Langsung ke konten utama

Apa itu SCADA ? Apa hubungan SCADA dengan Otomasi Industri ?


Apa Itu SCADA? Apa hubungan SCADA dengan Otomasi Industri ?


SCADA merupakan singkatan dari Supervisory Control and Data Acquisition. SCADA merupakan sebuah sistem yang mengumpulkan informasi atau data-data dari lapangan dan kemudian mengirimkan-nya ke sebuah komputer pusat yang akan mengatur dan mengontrol data-data tersbut. Sistem SCADA tidak hanya digunakan dalam proses-proses industri, misalnya, pabrik baja, pembangkit dan pendistribusian tenaga listrik (konvensional maupun nuklir), pabrik kimia, tetapi juga pada beberapa fasilitas eksperimen seperti fusi nuklir. Dari sudut pandang SCADA, ukuran pabrik atau sistem proses mulai dar 1.000an hingga 10.000an I/O (luara/masukan), namun saat ini sistem SCADA sudah bisa menangani hingga ratusan ribu I/O.
Beberapa contoh penerapan SCADA dalam Industri,seperti:
·         proses industri: manufaktur, pabrik, produksi, generator tenaga listrik.
·         proses infrastruktur: penjernihan air minum dan distribusinya, pengolahan limbah, pipa gas dan minyak, distribusi tenaga listrik, sistem komunikasi yang kompleks, sistem peringatan dini dan sirine
·         proses fasilitas: gedung, bandara, pelabuhan, stasiun ruang angkasa.
Beberapa contoh lain dari sistem SCADA ini banyak dijumpai di lapangan produksi minyak dan gas (Upstream), Jaringan Listrik Tegangan Tinggi dan Tegangan Menengah (Power Transmission and Distribution) dan beberapa aplikasi yang dipakai untuk memonitor dan mengontrol areal produksi yang cukup luas.
Suatu sistem SCADA biasanya terdiri dari:
·         antarmuka manusia mesin (Human-Machine Interface)
·         unit terminal jarak jauh yang menghubungkan beberapa sensor pengukuran dalam proses-proses di atas
·         sistem pengawasan berbasis komputer untuk pengumpul data
·         infrastruktur komunikasi yang menghuhungkan unit terminal jarak jauh dengan sistem pengawasan, dan
·         PLC atau Programmable Logic Controller

Ada banyak bagian dalam sebuah sistem SCADA. Sebuah sistem SCADA biasanya memiliki perangkat keras sinyal untuk memperoleh dan mengirimkan I/O, kontroler, jaringan, antarmuka pengguna dalam bentuk HMI (Human Machine Interface), piranti komunikasi dan beberapa perangkat lunak pendukung. Semua itu menjadi satu sistem, istilah SCADA merujuk pada sistem pusat keseluruhan. Sistem pusat ini biasanya melakukan pemantauan data-data dari berbagai macam sensor di lapangan atau bahkan dari tempat2 yang lebih jauh lagi (remote locations).


Sistem pemantauan dan kontrol industri biasanya terdiri dari sebuah host pusat atau master (biasa dinamakan sebagai master stationmaster terminal unit atau MTU), satu atau lebih unit-unit pengumpul dan kontrol data lapangan (biasa dinamakan remote stattionremoter terminal unit atau RTU) dan sekumpulan perangkat lunak standar maupun customized yang digunakan untuk memantau dan mengontrol elemen-elemen data-data di lapangan. Sebagian besar sistem SCADA banyak memiliki karakteristik kontrol kalang-terbuka (open-loop) dan banyak menggunakan komunikasi jarak jauh, walaupun demikian ada beberapa elemen merupakan kontrol kalang-tertutup (closed-loop) dan/atau menggunakan komunikasi jarak dekat.
Sistem yang mirip dengan sistem SCADA juga bisa kita jumpai di beberapa pabrik proses, perawatan dan lain-lain. Sistem ini dinamakan DCS (Distributed Control Systems). DCS memiliki fungsi yang mirip dengan SCADA, tetapi unit pengumpul dan pengontrol data biasanya ditempatkan pada beberapa area terbatas. Komunikasinya bisa menggunakan jaringan lokal (LAN), handal dan berkecepatan tinggi.
Sistem SCADA sangat penting untuk industri yang menerapkan konsep otomasi dan pengontrol jarak jauh yang dapat di akses secara Real-Time. Dengan SCADA kita dapat memantau dan mengontrol suatu alat industri dari jarak jauh menggunakan software dan transfer data secara Real-Time. Tentu hal ini sangat mendukung Industri yang mengutamakan hasil produksi yang maksimal dan kontrol yang handal, sehingga mesin-mesin otomatis dalam industri dapat terkontrol dengan baik dan akurat meskipun dikendalikan dari jarak jauh. Lulusan Teknologi Rekayasa Otomasi/Teknik Otomasi tentu harus menguasai sistem ini, karena SCADA sangat berpeluang besar penerapannya dalam Industri.

Sumber :




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana Kuliah di Jurusan Teknologi Rekayasa Otomasi?

Hallo Sahabat Otomasi.... Kali ini admin ingin sharing ilmu dan pengalaman nihh ! Mengenai kuliah   di Jurusan Teknologi Rekayasa Otomasi/Teknik Otomasi itu kayak gimana sih? Mata kuliahnya apa aja sih? Kuy simaklah artikel dibawah ini Sesuai dengan nama dari Jurusan Teknologi Rekayasa Otomasi/Teknik Otomasi, pasti akan mempelajari bagaimana cara untuk sistem kerja suatu alat yang awalnya manual lalu dikembangkan menjadi otomatis atau biasa disebut proses otomatisasi. Untuk dapat melakukan proses otomatisasi tentu kita harus mengerti konsep dasar suatu alat, cara memperhitungkan sistem kerja dan logika program tersebut. Oleh karena itu dalam Jurusan Teknologi Rekayasa Otomasi/Teknik Otomasi, kegiatan/proses belajar dalam kuliah lebih menekankan pada dasar ilmu Fisika, Matematika dan Logika.  adapun beberapa kompetensi yang di ajarkan di bidang otomasi industri: 1. Instalasi Penerangan 2. Elektronika Digital dan Analog 3. Mekanik Elektronik 4. Pengukuran Besaran Listr

Prospek Kerja Jurusan Teknologi Rekayasa Otomasi

Program Studi Teknologi Rekayasa Otomasi   merupakan program studi yang secara umum mempelajari tentang teknik-teknik untuk membuat sebuah otomatisasi mesin industri / mesin automatis untuk mengerjakan atau memproduksi suatu hal dengan mudah dan efisien. Nantinya, lulusan dari program studi ini akan bekerja di berbagai bidang yang bersangkutan dengan industri yang berbasis otomatisasi. Semasa perkuliahan kamu akan mempelajari berbagai program mata kuliah seperti : Teknologi mekanik, Mesin, Peralatan Industri, Teknologi Ielektronika, Teknologi Informatika dan lain sebagainya. Berikut beberapa prospek kerja dari lulusan ini : 1. Perusahaan Manufaktur Di perusahaan-perusahaan manufaktur yang notabene membutuhkan berbagai jenis mesin otomatis untuk mempermudah pembuatan produk yang mereka inginkan tentu akan membutuhkan pegawai yang bisa menggunakan, mengontrol dan melakukan pengecekan setiap saat agar mesin dapat bekerja dengan baik. Lulusan Otomasi Industri bis